Iklan

Rabu, 12 Agustus 2020

Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Laporan Percobaan

Ciri kebahasaan atau unsur kebahasaan dalam teks laporan percobaan diantaranya :

1. Sinonim dan Antonim

Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna sama atau mirip.

Contoh : senang = gembira

  Pandai = pintar 

Antonim adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lain.

Contoh : hidup  ><  mati

  Panjang >< pendek 


2. Istilah teknis

Adalah sebuah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang tertentu keahlian. 

Misalnya istilah di bidang IPA Biologi : senyawa, oksigen, lemak, protein, dan sebagainya.


3. Kalimat Kompleks atau Kalimat Majemuk

Adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau lebih. Atau bisa diartikan juga bahwa kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal (simpleks ).

Contoh : -      Bu Ani mengajar mapel bahasa Indonesia.(Kalimat tunggal)

- Bu Ani disenangi murid-muridnya.( Kalimat tunggal )

- Bu Ani mengajar mapel bahasa Indonesia dan disenangi murid-muridnya.( Kalimat Majemuk )


4. Kata Bilangan atau Numeralia

Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Kata bilangan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kata bilangan tentu ( takrif ), contohnya : satu, setengah, kedua.

2. Kata bilangan tak tentu, contohnya : beberapa, seluruh, banyak.

Contoh dalam kalimat :

1. Tambahkan satu sendok makan gula.

2. Beberapa bahan makanan dicampurkan.


5. Konjungsi atau kata sambung

Adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata- kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat - kalimat dan sebagainya. Konjungsi yang terdapat pada teks laporan percobaan adalah konjungsi yang menyatakan urutan. Seperti lalu, kemudian, mula-mula, selanjutnya.

Contoh : 

1. Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian diamkan sampai kering.

2. Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan.


6. Kata depan atau Preposisi

Adalah kata secara sintaksis (tata atau susunan kalimat) terletak tepat didepan kata benda, sifat, atau keterangan. Sedangkan secara semantis (makna), dapat menandakan segala hubungan makna antar konstituen yang terletak tepat di depan ataupun di belakangnya.  


Aturan penulisannya adalah sebagai berikut : 

Kata depan seperti di, ke, dari. Apabila menyatakan tempat, penulisannya wajib dipisah dari kata yang ada di belakangnya atau tempat yang ditujukannya.

Contoh:

– Pina lahir dan besar di Lampung.

– Kakak akan berangkat ke kantor.

– Nisa pulang dari Jakarta esok hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Teks Eksplanasi Kelas VIII

 Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera buat kita semua. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat semua. Anak-anak, kali ini kita akan mempe...