Ciri kebahasaan atau unsur kebahasaan dalam teks laporan percobaan diantaranya :
1. Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna sama atau mirip.
Contoh : senang = gembira
Pandai = pintar
Antonim adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lain.
Contoh : hidup >< mati
Panjang >< pendek
2. Istilah teknis
Adalah sebuah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang tertentu keahlian.
Misalnya istilah di bidang IPA Biologi : senyawa, oksigen, lemak, protein, dan sebagainya.
3. Kalimat Kompleks atau Kalimat Majemuk
Adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau lebih. Atau bisa diartikan juga bahwa kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal (simpleks ).
Contoh : - Bu Ani mengajar mapel bahasa Indonesia.(Kalimat tunggal)
- Bu Ani disenangi murid-muridnya.( Kalimat tunggal )
- Bu Ani mengajar mapel bahasa Indonesia dan disenangi murid-muridnya.( Kalimat Majemuk )
4. Kata Bilangan atau Numeralia
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Kata bilangan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Kata bilangan tentu ( takrif ), contohnya : satu, setengah, kedua.
2. Kata bilangan tak tentu, contohnya : beberapa, seluruh, banyak.
Contoh dalam kalimat :
1. Tambahkan satu sendok makan gula.
2. Beberapa bahan makanan dicampurkan.
5. Konjungsi atau kata sambung
Adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata- kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat - kalimat dan sebagainya. Konjungsi yang terdapat pada teks laporan percobaan adalah konjungsi yang menyatakan urutan. Seperti lalu, kemudian, mula-mula, selanjutnya.
Contoh :
1. Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian diamkan sampai kering.
2. Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan.
6. Kata depan atau Preposisi
Adalah kata secara sintaksis (tata atau susunan kalimat) terletak tepat didepan kata benda, sifat, atau keterangan. Sedangkan secara semantis (makna), dapat menandakan segala hubungan makna antar konstituen yang terletak tepat di depan ataupun di belakangnya.
Aturan penulisannya adalah sebagai berikut :
Kata depan seperti di, ke, dari. Apabila menyatakan tempat, penulisannya wajib dipisah dari kata yang ada di belakangnya atau tempat yang ditujukannya.
Contoh:
– Pina lahir dan besar di Lampung.
– Kakak akan berangkat ke kantor.
– Nisa pulang dari Jakarta esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar